"Pada akhirnya hari itu datang juga"
Sebuah undangan pernikahan baru saja tiba dikamar Carrisa, sebuah undangan sederhana yang telihat biasa saja dimata orang-orang tapi tidak dengan Carrisa.
Nama yang terdapat dalam undangan itu seorang pria dan wanita yang begitu dia kenal dalam kehidupannya.
"Kamu akan datang kepernikahannya?" Tanya Audi
"Entahlah..."
"Lalu kalau kamu tidak datang, apa yang akan kamu lakukan? Tetap menanti pujaanmu?"
"Mungkin"
"Apa kamu tidak lelah menunggu pria itu?"
Air mata begitu derasnya membasahi pipi Carrisa, bukan hari ini saja dia menangis begitu derasnya tapi sudah sering ia lakukan selama bertahun-tahun yang lalu.
"Tidak apa-apa jika kamu ingin menangis, menangislah dipundakku" pinta Audi
®®®
Drt..drt.. suara ponsel Carrisa berbunyi ada satu pesan dari sahabatnya.
"Aku ingin bertemu hari ini, apa kamu bisa?kita ketemu ditempat biasa bersama semuanya"
Tempat ini masih sama seperti dulu masih menjadi tempat favorite Carrisa menghabiskan waktu seharian mengerjakan novelnya masih menjadi tempat hangeout Carrisa dan sahabatnya juga menjadi tempat kenangan Carrisa dengan pria yang dicintainya
"Apa kamu telah menerima undangannya?" Tanya Fira
"Sudah" jawab Carrisa singkat
"Aku tau ini berat untukmu tapi harusnya kamu mengikhlaskannya" pinta Nisa
"Aku ga bisa nis, ga segampang itu ngelupain orang yang aku cinta"
Air mata begitu derasnya membasahi pipi Carrisa sudah sejak kemarin air mata tak henti-hentinya mengalir diwajah cantik Carrisa sejak dia menerima undangan itu.
"Dua hari lagi pernikahannya akan berlangsung, apa kamu sudah bicara dengannya?" tanya Ratu
"Belum, aku belum sempat berbicara mungkin dia terlalu sibuk mempersiapkan pernikahannya" jawab Carrisa lirih
"Aku kasihan melihatmu seperti ini terus ris, kamu terlalu memaksakan diri untuk menunggunya juga terlalu memaksakan hatimu untuk terus terluka" komentar Intan
"Biarkan saja aku terlihat menyedihkan dimatamu, biarkan saja aku menunggu"
"Mau sampai kapan kamu menunggu! Apa kamu tidak lelah?kita ini sahabatmu kita semua ingin melihatmu bahagia bukan melihatmu sedih terus-menerus seperti ini" tegas Nisa
"Kebahagian itu sudah menjadi kepastian setiap individu, buka pikiran lebih dewasa...
You can do it" lirih Ratu
Sudah sejak tadi Carrisa terlihat kebingungan pikiranya seakan tertuju pada ucapan sahabatnya tadi sore, sudah berjam-jam Carrisa memikirkannya sampai akhirnya Carrisa mengambil ponselnya ...
"Apa kamu ada waktu luang? Aku ingin bertemu denganmu besok siang dicafe d'coffe"
®®®
Drt..drt.. suara getar ponsel Bryan terlihat raut wajahnya kebingungan sudah bertahun-tahun yang lalu ia tidak bertemu Carrisa dan kini Carrisa memintanya untuk bertemu apa ada sesuatu yang ingin disampaikannya?
Hfft... menghela nafas panjang
"Kamu masih seperti dulu ya ris..." ucap Bryan dalam hatinya
®®®
Udara siang ini begitu dingin terlihat awan hitam dilangit sepertinya akan turun hujan dan kini Carrisa menunggu seseorang di cafe, tempat yang cocok untuk sekedar minum kopi atau coklat panas saat cuaca dingin seperti ini atau mungkin tempat yang cocok untuk mengenang semua memory yang banyak Carrisa simpan sendiri ditempat ini.
"Maaf aku terlambat"
Mata Carrisa tertuju pada wajah seseorang yang bicara
"Gapapa" jawabnya singkat
"Ada apa?"
"Aku masih menunggumu masih terus mencintaimu bahkan sampai saat ini"
"Apa kamu tidak lelah menunggu dan mencintaiku?masih banyak pria lain yang lebih dari aku"
"Aku tau ini terlihat menyedihkan dimatamu tapi aku mencintaimu sungguh bahkan melebihi Maria"
"Aku tau ris, tapi aku mencintai Maria kamu seharusnya melupakanku dan menjalani hidupmu seperti seharusnya bukan seperti ini"
"Aku gatau apa aku bisa aku gatau Bryan" airmata mengalir terus dipipi Carrisa
"Aku yakin kamu bisa, jalani hidupmu seperti seharusnya bukan seperti ini"
Tangan Bryan kini menghapus airmata dipipi lembut Carrisa, masih sama seperti yang ia lakukan dulu saat Carrisa menangis tersedu-sedu dihadapannya
"Aku punya satu pertanyaan, Kalau masalalu berubah terbalik, aku yg kamu cinta bukan Maria. Apa kamu bakalan cinta keaku seperti kamu cinta ke Maria sekarang bukan seperti kamu keaku yang sekarang?" Tanya Carrisa lirih
"Aku ga bisa jawab, karena itu udah lewat, kalaupun dulu berubah, aku tetep milih Maria karena Maria punya sesuatu yang menurut aku spesial"
Sesak nafas Carrisa seperti tertusuk oleh ribuan pedang
Suara tangis Carrisa seakan terhenti saat mendengar ucapan Bryan pria yang sedari dulu dicintainya
Terdengar suara alunan musik di cafe, musik yang sangat disukai Carrisa
When you try your best, but you
don't succeed
When you get what you want, but
not what you need
When you feel so tired, but you
can't sleep
Stuck in reverse
When the tears come streaming
down your face
When you lose something you
can't replace
When you love someone, but it
goes to waste
Could it be worse?
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Belum selesai lagu yang dimainkan oleh musisi cafe Carrisa sudah pergi meninggalkan d'Coffe tempat favorite Carrisa menghabiskan waktu mengerjakan novelnya, tempat yang penuh dengan semua peristiwa indah...
Kini Bryan hanya duduk terdiam mendengarkan lirik lagu yang terus saja terdengar
High up above or down below
When you too in love to let it go
If you never try you will never
know
Just what your worth
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
®®®
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Bryan dan Maria hari yang membahagiakan dalam hidup mereka
Pernikahan yang selalu didambakan semua pasangan dalam menjalin kasih kini telah terwujud oleh Bryan dan Maria bukan dengan Carrisa.
"Akhirnya lancar juga pernikahanmu dengan Maria" bicara Ratu
"Semoga pernikahanmu langgeng sampai kakek-nenek" doa Nisa
"Amin.." Bryan dan Maria mengamini
"Sahabatku yang dulu kini menjadi seorang istri" puji Intan
"Apakah kamu bahagia dengan pernikahanmu?" tanya Fira
"Maksud kamu?" jawab Bryan dan Maria
"Maksudku apa kamu bahagia diatas penderitaan Carrisa? Maksudku apa ini tidak terlihat menyedihkan dimata Carrisa?" sindir Fira
"Sudah hentikan, mereka sudah bahagia tidak perlu mengingat masalalu" tegas Nisa
"Bukannya aku membela Carrisa atau memanjakanya tapi apa kalian tidak punya hati? Kamu berbahagia bersama sahabatmu ini sementara sahabatmu yang lain menangis menyedihkan diatas kebahagianmu Maria!"
Semuanya terdiam tidak ada yang berbicara bahkan para tamu undangan tak menyadari kalau pembicaraan mereka yang terdengar setengah berteriak, sedari tadi seorang tamu melirik kearah mereka memastikan bahwa mereka tidak melihatnya
Wanita itu Carrisa dia datang untuk mengucapkan selamat tapi hati terasa berat untuk melupakan lelaki yang sangat dicintainya, kini memory masa lalu seakan berputar dikepala Carrisa seperti sedang menonton video yang diputar ulang, semua peristiwa indah yang tercipta antara Bryan dan Carrisa kini benar-benar menjadi sebuah kenangan
"Selamat atas pernikahan kalian, maaf aku datang terlambat" lirih Carrisa setengah menahan airmatanya
"Kamu datang" setengah terkaget Bryan melihatnya
"Tentu, aku harus melihat sahabatku bahagia walaupun itu sangat menyedihkan untukku" sindir Carrisa
"Terimakasih" jawab Maria
"Aku permisi dulu ya" pinta semua sahabat Carrisa
"Aku juga permisi dulu ada beberapa tamu yang harus kutemui" ijin Maria
"I love you, always love you"
"Aku tau ris"
"Maaf kalau mencintaimu itu berlebihan untukku tapi apakah kamu tau itu terlalu menyakitkan untukku" lirih Carrisa
"Maafkan aku, kamu bisa mendapatkan yang lebih dariku aku tau itu"
"Aku tau aku tidak spesial seperti Maria tapi setidaknya cintaku suci melebihi wanita spesialmu"
Mereka terdiam, Sementara alunan musik terdengar merdu, lagu yang dulu sering Bryan dengar bersama Carrisa
When you try your best, but you
don't succeed
When you get what you want, but
not what you need
When you feel so tired, but you
can't sleep
Stuck in reverse
When the tears come streaming
down your face
When you lose something you
can't replace
When you love someone, but it
goes to waste
Could it be worse?
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
High up above or down below
When you too in love to let it go
If you never try you will never
know
Just what your worth
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Tears stream down your face
When you lose something you
cannot replace
Tears stream down on your face
And I..
Tears stream down your face
I promise you I will learn from my
mistakes
Tears stream down on your face
And I..
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you.
-Coldplay Fix you-
"Kini berakhir sudah sebuah penantian, penantian seseorang yang begitu mencintai hingga membuat dirinya sendiri terluka"
"I love you but its not so easy to make your dream come true"
"Ketika seseorang yang kamu cintai berbahagia bersama oranglain, relakan saja dia walaupun merelakan itu menyakitkan tapi lebih menyakitkan lagi kalau dia bersamamu dan tidak merasakan kebahagiannya"