Kita hidup memang diciptakan saling berpasangan, entah pasanganmu akan hadir selama dua kali seumur hidupmu atau bahkan lebih dari dua.
Bahkan saat satu pasangan yang harus rela menerima kenyataan bahwa pasangan hidupnya tidak bisa lagi bersamanya, bukan karena suatu perpecahan atau masalah antara orang ketiga keempat atau lainnya tetapi karna memang kehendak tuhan yang mengambil nyawa seseorang.
Sakit memang hidup seorang diri tanpa seorang pendamping hidup, dia rela membesarkan anaknya hingga remaja, dia yang selalu berperan menjadi berbagai hal agar membahagiakan sang anak tanpa harus kehilangan satu kasih sayang dari sang ibu.
Dia yang rela menggenggam tanganku saat aku tak mau lagi digenggam, dia yang rela mendengarkan sebuah curhatan tanpa dia harus membicarakan isi hatinya sendiri.
Dia yang masih tidak ingin menyakitiku saat ada orang lain disampingnya, dia bahkan rela membiarkan orang yang dicintainya begitu saja karna hadirnya sang anak.
Lalu bagaimana sikapku saat kasih sayang yang harusnya sepenuhnya untukku malah terbagi untuk oranglain? Bahkan untuk orang yang mungkin akan menjadi pendamping hidupnya.
Tuhan jika memang mereka diciptakan untuk bersama, kenapa aku takut harus kehilangan? kenapa rasa benci ini harus hadir untuk oranglain? Jika memang mereka bersama bukankah bagus untuknya? Agar aku tak perlu khawatir saat aku sedang tak ada disisinya, tuhan jika memang ketakutanku ini berlebihan hapuskanlah walau sedikit demi sedikit walau aku tau ketakutan ini akan selamanya membuat rasa benci yang berlebihan
Jika memang ini adalah rasa cemburu seorang anak, kenapa harus seperti ini.
Merasa takut untuk kehilangan juga merasa sakit karna melarang kebahagiannya.
Tuhan, aku bahkan tak pernah bisa berfikir bersamaan dengan rasa benci.
Maafkan aku tuhan bukan maksut untuk melarang aku bahkan merasa takut untuk kehilangan, mungkin keegoisan memang bodoh tapi apa daya saat keegoisan menjalar dan selalu berfikir akan kehilangan kasih sayang,
Ayah maafkan segala keegoisanku, aku bahkan terlalu takut kehilangan kasih sayangmu walaupun aku tau aku tak akan pernah kehilangan sedikitpun, aku hanya takut tak akan pernah ada waktu untuk kita berbicara menertawai hal bodoh yang sering kita tertawakan hanya karna ada seseorang yang engkau cintai, maafkan segala keegoisanku aku hanya tidak mau merasa kesepian.
0 komentar:
Posting Komentar