Apa kamu pernah menahan rasa rindu yang ter-amat sangat?
Jika iya, bagaimana rasanya? Apa sama seperti yang aku rasakan atau berbeda dengan kamu?
Ketika setitik rindu yang harusnya tak perlu dicemasi itu lama-lama menjadi segunung rindu yang terlalu mencemaskan, bahkan dibilang kronis saat harusnya diobati dengan sebuah pertemuan.
Mungkin tidak harus pertemuan yang besar bahkan pertemuan kecilpun tak apa.
Tapi bagaimana kalau kita tak akan pernah bertemu lagi?
Bagaimana harus mengobati rasa rindu yang sudah kronis ini?
Aku bahkan sudah tidak tertarik mengirim pesan singkat untukmu, bukan karena munafik atau apalah sejenisnya hanya saja memulai sebuah percakapan tak semudah mengakhiri semua, sebuah kata "Hai" saja bisa membuatku suka bagaimana kalau sebuah percakapan terus menerus? Atau bahkan sikapmu yang membuatku jengkel karna terlalu cuek membalas pesan singkatku.
Lantas aku harus apa? Menjadi penguntitmu agar selalu bisa disisimu tanpa harus melewati semua yang kamu lakukan hari ini?
Aku tak bisa semuanya butuh pengorbanan, bukan hanya pengorbanan waktu tapi juga perasaan saat melihat kamu bercengkrama dengan wanita lain.
Apa kamu merasakannya? Perasaan rindu yang membuatmu menjadi gila?
Perasaan rindu yang terus menggerogoti hatimu?
Atau Perasaan rindu yang selalu saja membayangkan wajahmu diotakku.
Aku selalu ingin bisa bertemu denganmu walau kamu tak harus melihatku, tak apa jika hanya aku yang harus melihatmu tanpa kamu melihatku, rasa rindu ini membuatku menjadi kronis saat dilihat bahkan sangat menjijikan kalau kamu tau.
Aku bahkan berdoa meminta hal bodoh agar aku bertemu denganmu, tapi nyatanya semua sia-sia.
Tuhan tak pernah menyetujui doaku, sampai saat ini aku bahkan belum melihat senyum manismu wajahmu yang menyejukan itu, semuanya membuatku gila.
Bagaimana tidak? Aku harus menahan sebuah rindu yang kronis menahannya dengan semua air mata yang mengalir setiap malam, menahan sebuah rindu dengan semua doa-doa untukmu.
Aku bahkan sudah putus asa untuk merindu, karna aku tak pernah mengobati sebuah rindu ini, sampai akhirnya tuhan punya cara tersendiri untuk mempertemukan kita, aku tau ini gila bagaimana bisa mengobati sebuah rindu dengan sebuah mimpi?
Memang tidak pernah bisa tapi setidaknya mengurangi rasa rindu ini.
Terima kasih tuhan karna dirimu punya cara tersendiri untuk mengobati rasa rindu ini walau hanya dengan sebuah mimpi, tapi mimpi itu indah dan akan selalu teringat dimemori otakku.
Karna sebuah mimpi mampu mempertemukan kita
0 komentar:
Posting Komentar