Berhentilah memikirkan perasaan anakmu cobalah lihat perasaanmu, bagaimana dia?
Apa kamu masih menutupinya?
Ayah, jika kamu menyayangiku berhentilah membohongi perasaanmu coba buka setengah kepercayaan untukku, jangan terlalu memikirkan perasaanku.
Jika kamu menyayangiku berhentilah untuk terlalu takut membuka suara.
Janganlah ayah takut untuk mengucap, hanya karna takut hati kecil ini terluka.
Ayah, jika kamu lelah untuk bekerja, tolong berhentilah malaikat kecil ini tak mau melihatmu lelah, terlalu banyak keringat yang kau keluarkan untuk malaikat kecilmu ini hanya demi sebuah permintaan yang bahkan tak begitu penting.
Janganlah ayah berhenti memarahiku, aku suka nada tegas dan tinggimu itu seperti alunan lagu yang bergema dikepalaku
Ayah, jika kamu punya sebuah permintaan, tolong katakan apapun yang kau mau.
Jika itu bisa kukabulkan, bicaralah.
Jika ayah mempercayaiku, katakan apapun yang mengganjal dihatimu.
Apa karna kelakuanku yang akhir-akhir melukai perasaanmu?
Ayah, jika aku sukses nanti kan kuberikan apapun yang kau mau bahkan apapun itu tanpa kau minta.
Ayah, maafkan aku yang belum bisa membanggakanmu, aku masih terlihat seperti malaikat kecilmu.
Aku bahkan masih menangis saat kamu pergi tanpa kabar.
Ayah, jangan bosan untuk menyuapiku.
Aku bukannya tidak punya tangan untuk makan, tapi aku masih ingin dimanja olehmu.
Ayah, jangan berhenti untuk tertawa.
Maafkan aku yang menjailimu dengan tangan ini.
Aku hanya tak ingin melewatkan moment tanpa suara tawamu.
Ayah, maafkan aku yang pernah menyakitimu dengan ucapanku.
Aku hanya takut untuk berfikir bagaimana yang baik dan buruk.
Ayah, maafkan aku yang belum bisa memberimu sebuah ucapan bangga dari bibirmu.
Aku hanya masih menjadi gadis kecil manismu.
Ayah, maafkan aku untuk tidak berani mengucapkan ini semua.
Terimakasih untuk semua yang kamu berikan.
Selamat hari ayah,
Ayah kamu memang bukan pahlawan super yang membasmi kejahatan, tapi kamu selalu jadi pahlawan untukku.
Terimakasih untuk semuanya ayah :')
0 komentar:
Posting Komentar