Saat hati mulai terbuka dengan suasana baru namun keadaan lingkungan sekitar yang memaksanya untuk menutup kembali.
Saat hati yang harusnya diisi dengan satu cinta bukan cinta yang hanya sekedar lewat.
Saat hati yang harusnya memperjuangkan kini malah harus bersaing, ketika sebuah persaingan begitu beratnya begitu lelahnya bukan karena cepat-cepat ingin menang tapi dia lelah harus bersaing dengan orang lain.
Dia yang harusnya memperjuangkanmu kini harus mati-matian bersaing dengan yang lain, dia yang harusnya memperjuangkan perasaannya kini harus mati-matian memperjuangkan egonya.
Bagaimana tidak?
Dia seperti tidak mau kalah dari sang rival, itu seperti menandakan "Saya sang juara yang memenangkan sebuah trophy yaitu Kamu" atau mungkin dia yang lelah harus bersaing tapi masih tetap ingin memilikimu.
Perasaan itu kadang suka ga adil, disatu sisi harus egois karna ingin memiliki tapi disatu sisi pengen ngelepas buat orang lain.
Apa saya harus egois juga buat dapetin kamu? Saya juga masih punya perasaan kalau mau egois.
Gimana ya mau egois juga sama-sama ngerasain mau nyerah juga ga akan rela.
Apa saya harus bilang "Saya baik-baik saja kalau harus bersaing".
Kadang saya merasa baik-baik saja tapi justru yang baik-baik saja malah yang meneteskan air mata.
Saya mau berjuang tapi kalau kalah?
Saya benci kehilangan saya benci melepaskan tapi dunia selalu melepas dan kehilangan.
Berjuang sendiri itu menyakitkan lebih sakit dari berhenti ditengah tapi lebih sakit lagi ngelepasin setelah berjuang sejauh ini.
Saya sudah berjuang sejauh ini untuk kamu, tapi pasti akan ada rival yang selalu ingin diposisi saya atau bahkan lebih dari ini.
Kalau cinta selalu punya pesaing, apa kamu juga akan seperti saya? yang berjuang untuk kamu juga perasaan saya, bukan berjuang yang hanya untuk memiliki sebuah status denganmu.
Saya bukan takut karna sang rival menggantikan posisi saya, tapi saya hanya takut kalau saya hanya berjuang karena keegoisan semata, bukan karena seorang pejuang yang mengorbankan perasaannya untuk kamu.
Memang benar saya mencintai kamu, tapi apa arti cinta kalau tergores dengan keegoisan? Itu malah akan menyakitimu.
Karena saya mencintaimu, selalu akan berjuang karenamu dan perasaan saya bukan karena keegoisan untuk mendapatkan kamu.
Karena cinta butuh seorang pejuang bukan tukang pamer.
Kadang sulit memberi alasan kenapa harus jatuh cinta kalau gamau sakit.
Tapi cinta itu ga butuh alasan.
0 komentar:
Posting Komentar