Jika mencintaiku itu hanya membuatmu terluka

"Berhenti menyakiti diri sendiri" ujarnya pelan
"Aku tidak menyakiti,aku mencinta dan itu menyenangkan"
"Belakangan ini kamu terlalu banyak diam, aku khawatir" tanyanya dengan hati-hati
"Aku lebih khawatir dengan kesehatanmu"

Tidak ada yang kita lakukan hari ini, tidak seperti biasanya yang kita lakukan.
Tidak ada lelucon konyol darimu tidak ada suara renyah tawamu hanya diam menatap langit penuh dengan kekosongan, bahkan diotakmu kini seperti tak ada yang dipikirkan.

"Apa kata dokter tentang kesehatanmu?"
"Kesehatanku meningkat jadi kamu tak perlu khawatir"
"Kamu tidak berbohong bukan? Katakan yang sejujurnya"
"Jika aku mengatakannya itu hanya akan membuatmu terluka lagi"
"Sudah berapa tahun kita saling mengenal? Aku tau semuanya tentangmu mulai dari kelakuan saat gelisah hingga tawamu yang lepas itu. Jika kamu menutupi semuanya dariku akan kuketahui semuanya sebelum kau menutupinya"
"Kamu memang mengetahui semuanya, tapi berapa lama lagi hidupku? Apa kamu tau? Kumohon berhentilah mencintaiku"

Jika dunia punya permintaan, aku juga punya permintaan untukmu.
Hidupmu jauh melebihi harapan yang kupunya, setidaknya sampai aku tidak sekarat seperti ini.

"Pernah berfikir untuk berhenti mencintaiku?"
"Jangan bicara macam-macam"
"Aku serius" jawabnya lirih
"Apa kamu ingin aku meninggalkanmu?"
"Iya, aku bahkan sangat menginginkannya"
"Aku tak mendengar ucapanmu"
"Berhenti menaruh harap pada kenyataan" pintanya
"Akan kutunggu sampai titik rendah harapan" tegasnya

Jika dunia selalu melepas dan kehilangan, tidakkah tuhan memberi ruang untukku hidup? Setidaknya waktu untukku mencinta, bahkan aku sangat ingin menjadi ibu dari anak-anaknya.
Jika memang dunia terlalu sempit untukku, bawalah aku ketempat yang telah kau sediakan tuhan, tempat yang mungkin jauh lebih besar dari dunia ini.
Tempat yang mungkin jauh lebih indah dari duniamu ini

"Kamu harus tetap hidup, dunia ini adalah hadiah untukmu" pintanya