Terkadang aku terlalu sering merindukan kenangan, entah itu tentang yang aku dan kamu lakukan atau mungkin aku hanya rindu wajah manismu.
Rindu ini teramat berat saat kamu tidak mengubrisnya, rindu ini terasa perih saat kamu tidak mau menangkapnya.
Aku Rindu...
Saat mata kita tak sengaja saling bertemu atau saat kita saling diam tapi pemikiran kita melayang entah kemana.
Kita seperti sepasang burung merpati, pergi dan menghilang namun akhirnya menyatu kembali, diam dalam keheningan namun tersenyum saat sesuatu yang lucu terjadi dengan kita.
Percakapan yang singkat namun sangat mengartikan.
Senyum yang simpel namun merindukan.
Suara tawa yang renyah namun terhalang oleh tangan.
Pita suara yang lembut saat bernyanyi..
Oh tuhan betapa rindunya kenangan kemarin, seperti mimpi saat melihatmu membicarakan hal lucu dan tertawa terbahak-bahak saat salah satu dari kita melakukan hal bodoh.
Indah sekali tuhan..
Perasaan yang sangat manis yang kurasakan namun menyakitkan saat tidak bisa terulang.
Perasaan rindu mungkin tidak pernah salah namun semua terletak pada seseorang yang kita rindukan.
Bicara soal rindu namun seseorang tak ingin dirindukan, menyakitkan memang seperti hatimu yang sudah remuk namun tetap dibanting dan akhirnya terpecah belah berserakan dilantai.
Aku rindu kamu...
Saat salah satu telinga kita memakai headseat dan mendengarkan sebuah lagu indah..
Berarti sekali lagu itu.
Sebuah lagu tentang perasaan cinta, menyenangkan saat mendengarnya bersamamu.
Can't you see it's you, you make me feel this way.
Kita berbicara bercerita tentang masa depan, sebuah jokes kamu keluarkan untuk mencairkan suasana yang menegangkan itu.
Oh tuhan aku sungguh cinta dia..
Perasaan yang terlalu mendalam untuk ditelusuri, perasaan yang terlalu banyak untuk diukur.
Bahkan lautan paling dalam melebihinya perasaanku, tidak bisa diukur dengan benua terbesar sekalipun.
Haruskah cinta sedalam dan seluas itu?
0 komentar:
Posting Komentar