Kamu bilang tidak ingin melepas namun kenyataannya kamu melepaskan, aku bilang tidak ingin merelakan tapi kamu yang rela dilepaskan.
Mereka kira aku mudah melupakan, melepas dan kehilangan. Mereka dengar aku mudah mencintai namun mudah juga bangkit kembali.
Aku kira pada titik rendah saat ini, kan kutepis semua omongan mereka, beranggapan bahwa melepaskanmu itu lebih penting dari siapapun.
Lebih baik tak perlu saling melepas mungkin saja ada baiknya kita mengurangi, setiap kata dalam percakapan sebuah senyum dan canda tawa juga beberapa rasa cinta yang semakin menuai.
Kamu bilang lebih baik kehilangan dia dibanding mereka, namun kenyataannya mulut tidak selalu sejalan dengan hati.
Beberapa hal mungkin tidak sesuai dengan presepsi hidupmu, namun apa salahnya memperjuangkan yang sesuai dengan keinginanmu?
Bagaimana saya harus melepaskanmu saat perasaan ini semakin menjadi-jadi, mereka bilang selalu terluka dengan kita, namun kenyataannya mereka hanya iri dengan apa yang kita kerjakan.
Dia bilang kebahagiaanmu tidak selamanya terletak ditanganku, tapi setidaknya beberapa senyum dan tawamu tercipta olehku.
Beberapa orang mengatakan harus kuat dalam semua hal, namun kenyataannya kuat saja tidak cukup, pengorbanan dan rasa saling menghormati selalu menjadi parasit dalam sebuah kekuatan.
Kamu bilang pengorbanan terbesarmu itu menghormati, tapi kenyataannya jika menghormati itu malah hanya membuatmu merasa bersalah untuk seumur hidup, yang mana yang harus saya pilih?
Tetap mencintaimu dengan pengorbanan saya kehilangan semuanya atau menghormati namun selalu menyesali perbuatan ini seumur hidup?
Kamu bilang harus kuat menerima kenyataan tapi menurutku tidak semua orang siap menerima kenyataan yang menyedihkan.
Kupikir dunia ini akan senantiasa berpihak bersamaku. Tapi tuhan selalu memberi jalan pilihan lain.
Pilihan yang menurutnya amat mudah namun terlalu sulit untuk dipilih, bahkan beberapa orang takut untuk menerima pilihan darinya.
Kamu bilang melepas itu sama halnya dengan menerima kenyataan.
Kupikir tidak benar juga, lantas apa yang harus aku lakukan sekarang.
Merelakan kamu dan kita benar-benar berakhir disini serta rasa penyesalan seumur hidup yang menghantuiku atau kutinggalkan mereka demi secercah harapan bahagia bersamamu?
2 komentar:
Nice (y), Bagus, Lanjutkan yan, Guee tunggu selajutnya.....
Hehehe makasih senn... siappp...
Posting Komentar