Saat aku melihat matamu itu seperti melihat luasnya dunia melihat air terjun yang mengalir.
Seperti sungai yang mengalir menuju muara, seperti deru suara ombak yang ramai..
Kamu seperti lautan..
Terlalu sulit untuk ditebak.
Kadang teralu sunyi untuk diusik, juga terlalu agresif untuk dibiarkan..
Kamu itu seperti tebing, terlihat kokoh dari luar, namun terlihat rapuh dari dalam.
Apa itu seperti kamuflase?
Jika iya, apa saya telah merapuhkan hatimu? Atau mungkin kamu yang telah merapuhkan hatiku? Iya...
Kamu itu seperti pertanyaan dan aku selalu seperti jawaban.
Aku selalu bertanya tentangmu, namun aku pula yang menjawab.
Kamu selalu membuatku bergetar hebat saat menatapmu, seakan aku terkena hipnotismu.
Kamu tidak perlu menjadi siapa-siapa untukku bahkan kamu menjadi siapapun untukku, tak perduli seluruh dunia menyerangmu tak perduli dunia selalu menghujanimu dengan komentar sinisnya tidak usah perdulikan alam tidak memihak siapapun.
Untukku kamu selalu menjadi dirimu tak perlu menjadi orang lain, kamu bahkan berdiri teguh dengan pendirianmu.
Aku suka..
Saat orang lain merasa menyerah pada apa yang ia lakukan tidak pernah berhasil, namun kamu tidak merasa tidak berhasil.
Aku cinta..
Saat kamu selalu memulai hal baru yang tidak pernah ku ketahui, kamu bahkan membuka jendela dunia yang lebih luas.
Lihatlah sebuah jendela tak apa jika kamu takut untuk membukanya, lihatlah apa yang terjadi didepanmu namun kamu tidak pernah merasakan apa yang kamu lihat.
Tidak perduli apa yang kamu takuti di luar jendela tua itu.
Jika suka lihatlah, jika sayang jagalah, jika tidak suka tak perlu membenci, namun jika membencinya tidak perlu pergi.
0 komentar:
Posting Komentar