Untuk beberapa alasan mengapa cinta begitu rumit bahkan kita seperti mencari teka-teki.
Jika cinta selalu serumit yang mereka kira tentu akan menyebalkan namun untuk orang-orang sepertimu cinta bukanlah serumit yang aku kira, bahkan sepertinya kamu terlalu menganggap enteng soal cinta.
Beberapa kali aku tanyakan soal cinta, kamu bahkan sangat mudah menjawabnya bahkan dengan jawaban yang membuatku tidak berpikir dua kali dalam mengingatnya.
Satu alasan mengapa aku mulai menyukaimu adalah cara pandanganmu tentang dunia sepertinya didalam matamu ada dunia lain yang begitu luas.
Sesering mungkin aku mengikutimu tentang cara pandang kita terhadap dunia, dan tidak terlalu memperdulikan apa kata orang.
Yang mereka tau hanyalah mencibir dan mengomentari apa yang kita lakukan sekarang, tanpa berpikir akan jadi apa nanti dimasa depan yang kita kerjakan sekarang, yang mereka dengar hanya kata-kata yang buruk tentang kita tanpa mereka gali apa yang baik tentang kita.
Aku tidak menyuruh mereka untuk mendekatiku hanya karna sekedar ingin berteman, hanya saja cara pandang mereka tentang kita sangatlah berbeda.
Kembali kepermasalahan tentang cinta...
Aku pernah membaca sebuah artikel islam tentang air mata seorang wanita, satu tetes saja air mata yang mengalir dipipinya karna seorang laki-laki maka diakhirat nanti telah menunggunya seribu cambukan akibat air mata wanita itu.
Sadar ataupun tidak hampir tiap malam air mata ini mengalir karnamu entah itu karna tersakiti olehmu atau mungkin karna rasa rindu yang menyerang, namun aku sadar sekarang.
Jika memang aku mencintaimu untuk apa aku mengorbankanmu diakhirat nanti hanya karna air mata yang mengalir karnamu, sesering mungkin aku tersakiti sesakit mungkin rasa rindu menyerang.
Jika benar aku mencintaimu rasakan saja apa yang ku rasa tak perlu ada air mata lagi karnamu, bukannya aku berpura-pura untuk tegar tapi jika menangis itu membuat perasaanku menjagi lega tapi malah menyakitimu nanti.
0 komentar:
Posting Komentar