Let it go

Tak bisa lagi mencegahmu..
Tak bisa lagi kupertahankan ini..
Tak bisa lagi kuselamatkan..

Jangan biarkan dia melihat, jangan biarkan diriku menyentuhnya lagi.
Kita bisa membohongi semua orang, namun tentang kejujuran dalam hati ini tidak ada yang tau selain tuhan dan tentunya diri kita sendiri.
Tidak ada yang tau apa yang kita inginkan tanpa mau berbicara kepada yang lain.
Tidak ada yang bisa kita perbuat jika mlakukan sesuatu saja sudah tak ingin.
Tidak ada yang bisa dipertahanan, tuhan bilang tidak semua hal berdiri kokoh untuk selamanya akan ada waktu dimana yang kokoh menjadi rapuh dan yang rapuh menjadi kokoh.
Aku tak pernah bisa menebak, akan jadi yang apa aku ini.
Si kokoh yang akan rapuh atau sirapuh yang menjadi kokoh, untuk satu hal kita belajar menjadi sang kokoh tanpa  mau memperbaiki si rapuh.
Biarkan saja sang kokoh menjadi idola namun saat menjadi rapuh dia hanya menjadi yang terlupakan.

Sepertinya kita menjadi sang kokoh terlebih dahulu, untuk saat ini kuharap kita menjadi sang rapuh.
Agar kita tak perlu menjadi rapuh diwaktu yang akan datang, agar kita selalu menjadi sikokoh yang tetap berdiri dimasa yang lain.
Kuharap kita bisa saling menjaga namun kenyataannya kita melepas.
Tidak lagi memperdulikan janjiyang terucap, tidak lagi berfikir tentang apa yang kita inginkan dimasa yang akan datang.

Untuk kesekian kalinya aku memohon agar sikokoh tetap berdiri, yang terucap tetap dalam janjinya.
Namun kini sikokoh hanya menjadi si rapuh yang ditinggalkan, yang dulu sempat terucap dihadapan tuhan hanya menjadi omong kosong belaka.
Beberapa kali aku berbicara tentang kehilangan dan melepas, kamu bilang sebisa mungkin untuk tidak melakukannya tapi kenyataannya kini berbeda.
Aku yang tetap memperjuangkan malah harus kalah melawan kehilangan.

Orang lain bilang relakan saja, jika dia memang cinta pasti akan kembali.
Ingin sekali kusumpal mulut mereka yang mengatakan itu, dia hanya mengucap tidak menuggu harapan itu kembali.
Mereka hanya memberi saran bukan melakukannya, tapi untuk saat ini mengikuti kata hatipun belum bisa berdiri dengan kokoh.
Kamu hancurkan sisi yang kokoh ini, lalu kamu tinggalkan tanpa memikirkan janji yang membuat ini semua kokoh.

Mereka bilang tunggu hingga tuhan memberi jalan kembali.
Namun yang kurasa kini..

Tak bisa lagi..
Kurelakan dia pergi.
Tak bisa lagi kuperjuangkan yang dulu kita janjikan


0 komentar:

Posting Komentar