Ku dengar tuhan hanya menciptakan surga dan neraka, dan yang ku tahu surga lebih baik dari neraka.Mungkin ini terdengar gila namun seperti inilah yang terlihat, seperti kepingan surga yang terletak jauh di dasar lubang, ingin sekali ku gapai dirimu bahkan sudah berbagai cara kulakukan untuk menggapaimu namun sepertinya takdir yang telah di tentukan tuhan.
Surga yang indah itu bukan untukku bahkan kamu, surga di dasar lubang itu bisa memilih seseorang yang pantas untuk singgah dan menetap di hatimu.
Kulakukan hal bodoh hanya untuk singgah atau sekedar melewati hatimu, namun kamu memang seperti surga di dasar lubang, aku memang bisa menggapaimu untuk sementara waktu namun aku tak pernah bisa untuk menetap di surgamu yang paling bersinar itu.
Beberapa kali mempertahankan dan mencoba menunjukan pada dunia, bahwa aku wanita pertama yang singgah di surga di dasar lubang itu.
Di mulai dengan menuruni semua rasa takut hingga mencoba menarik tanpa rasa malu.
Indah memang memandangmu tiada henti walau dalam gelap ataupun terang, tak habis pikir bagaimana bisa mencintaimu sebegitu dalamnya hingga saat memikirkanmu sesekali nafas ini terisak.
Aku bisa berpura-pura baik-baik saja saat diriku terjatuh,
Aku bisa menahan perih saat hati ini terluka,
Namun aku hanya manusia biasa seperti yang lainnya, merasa bahagia jika menemukan sesuatu yang indah,
Bahkan aku hanya potongan tubuh yang tuhan ciptakan, mengalir dengan darah dan menyatu dengan nadi
Kamu layaknya tempat persinggahan yang begitu indah, bersinar dan menyegarkan. Semua wanita bahkan ingin sekali singgah, tidak bukan hanya singgah namun juga menetap untuk selamanya di hatimu.
Kamu memang bukan ciptaan tuhan yang paling sempurna, bahkan mungkin di mata orang lain kamu bukanlah surga yang amat bersinar, namun untuk sebagian wanita yang menaruh hati padamu..
Kamu bersinar layaknya berlian yang terpendam di dalam tanah tidak terlihat namun bercahaya, kamu seperti sungai di dalam tebing yang curam terlihat membunuh namun ternyata menyejukan jiwa dengan panorama indahmu, kamu seperti air terjun yang mengalir menuju muara hingga berakhir di lautan berawal dari dingin lalu hangat hingga kembali menjadi dingin, kamu seperti butiran pasir di dasar laut terlihat lembut namun terasa kasar saat di sentuh, kamu seperti madu di dalam sarang lebah terlihat mengerikan namun ternyata sangat manis, kamu bahkan seperti duri dalam tangkai bunga mawar terasa menyakitkan bila tersentuh bahkan bisa membuat seseorang terluka dan berdarah namun dirimu terlalu indah untuk di pandang.
Bahkan masih banyak lagi semua tentangmu, tak bisa ku sebutkan seperti apa kamu yang terlihat dari sudut mataku, kamu seperti surga di dasar lubang.
Begitu aku menyebutmu, karna aku hanya bisa singgah sebentar hingga sang pemilik hati menuju surga di dasar lubang itu.
Surga yang indah itu bukan untukku bahkan kamu, surga di dasar lubang itu bisa memilih seseorang yang pantas untuk singgah dan menetap di hatimu.
Kulakukan hal bodoh hanya untuk singgah atau sekedar melewati hatimu, namun kamu memang seperti surga di dasar lubang, aku memang bisa menggapaimu untuk sementara waktu namun aku tak pernah bisa untuk menetap di surgamu yang paling bersinar itu.
Beberapa kali mempertahankan dan mencoba menunjukan pada dunia, bahwa aku wanita pertama yang singgah di surga di dasar lubang itu.
Di mulai dengan menuruni semua rasa takut hingga mencoba menarik tanpa rasa malu.
Indah memang memandangmu tiada henti walau dalam gelap ataupun terang, tak habis pikir bagaimana bisa mencintaimu sebegitu dalamnya hingga saat memikirkanmu sesekali nafas ini terisak.
Aku bisa berpura-pura baik-baik saja saat diriku terjatuh,
Aku bisa menahan perih saat hati ini terluka,
Namun aku hanya manusia biasa seperti yang lainnya, merasa bahagia jika menemukan sesuatu yang indah,
Bahkan aku hanya potongan tubuh yang tuhan ciptakan, mengalir dengan darah dan menyatu dengan nadi
Kamu layaknya tempat persinggahan yang begitu indah, bersinar dan menyegarkan. Semua wanita bahkan ingin sekali singgah, tidak bukan hanya singgah namun juga menetap untuk selamanya di hatimu.
Kamu memang bukan ciptaan tuhan yang paling sempurna, bahkan mungkin di mata orang lain kamu bukanlah surga yang amat bersinar, namun untuk sebagian wanita yang menaruh hati padamu..
Kamu bersinar layaknya berlian yang terpendam di dalam tanah tidak terlihat namun bercahaya, kamu seperti sungai di dalam tebing yang curam terlihat membunuh namun ternyata menyejukan jiwa dengan panorama indahmu, kamu seperti air terjun yang mengalir menuju muara hingga berakhir di lautan berawal dari dingin lalu hangat hingga kembali menjadi dingin, kamu seperti butiran pasir di dasar laut terlihat lembut namun terasa kasar saat di sentuh, kamu seperti madu di dalam sarang lebah terlihat mengerikan namun ternyata sangat manis, kamu bahkan seperti duri dalam tangkai bunga mawar terasa menyakitkan bila tersentuh bahkan bisa membuat seseorang terluka dan berdarah namun dirimu terlalu indah untuk di pandang.
Bahkan masih banyak lagi semua tentangmu, tak bisa ku sebutkan seperti apa kamu yang terlihat dari sudut mataku, kamu seperti surga di dasar lubang.
Begitu aku menyebutmu, karna aku hanya bisa singgah sebentar hingga sang pemilik hati menuju surga di dasar lubang itu.
0 komentar:
Posting Komentar