Memikirkannya membuat jantung ini berdetak begitu kencang,
bahkan saat memandangnya membuatku begitu mencintainya..
Berada didekatnya membuatku tidak bisa berpikir dengan jelas.
Sangat gugup,
Ketika didekatnya...
Aku tau sikapnya yang dingin, cara bicara yang menyakitiku namun aku tak pernah bisa membencinya.
Tidak merasa sedih saat sikap dinginnya menyerangku, juga tidak sakit saat dia berbicara kasar padaku,
pernah aku mencoba untuk membencinya karna kata-kata yang sangat tajam keluar dari mulutnya, tapi entahlah aku tidak pernah bisa..
Tak pernah sedikitpun rasa benci ini menyerang...
Beberapa kali terluka karnanya,
namun aku masih tetap memikirkannya..
Bahkan aroma tubuhnya seakan punya tempat tersendiri, bayang-bayang wajahnya selalu menghantui pikiranku...
Maaf..
Harusnya kubuang jauh-jauh perasaan ini,
dari awal mencoba menunggu mengharapkan keajaiban waktu yang akan membantu.
Namun sepertinya harus kupendam dalam-dalam perasaan ini...

Aku suka saat dia menatapku,
mungkin tidak pernah lama, namun entahlah aku merasa berbeda dengan sikapnya itu..
Namun yang lebih kusuka yaitu ketika dia tersenyum.
Sangat manis melebihi madu
terlihat lembut melebihi kapas..
Dia memang jarang tersenyum dihadapan oranglain, tapi aku suka dia hanya tersenyum bersamaku..
karna senyumnya begitu merindukan..
0 komentar:
Posting Komentar