Gadis kecil itu rindu
dekapan hangat sang ibu, mengingat ingat kejadian 4 tahun silam saat jemari
tangannya masih digenggam.
Gadis kecil itu kini
menangis meminta ciuman kasih sayang yang dulu selalu diberikan oleh sang ibu.
Gadis kecil itu rindu tawa
sang ibu yang begitu menyenangkan saat dilihat, rindu pula dengan air mata yang
dulu selalu merintih depan gadis kecil ini.
Gadis kecil ini rindu saat
mereka tertawa berbincang kejadian lucu hingga perbincangan serius yang membuat
mimik wajah mereka berubah drastis.
Dan kini tuhan biarkan
kebahagian yang sempurna itu sirna dalam kejadian yang mungkin bisa dibilang
masuk diakal namun juga memalukan saat diketahui banyak orang, gadis itu
menatap sebuah foto yang bahkan terlalu jelas, namun gadis itu seperti lupa
sosok wajah sang ibu yang dulu menemani hari-harinya.
Satu kebahagian yang tuhan
balas dengan perpisahan, bahkan tak ada kata atau sebuah salam yang
mengakhirinya.
Jika saja gadis itu tau
satu kata yang keluar dari mulut dari sang ibu kini berdampak sangat
menyakitkan untuknya sekarang.
“Kamu masih tetap anak ibu
meski kini semua sudah berakhir” jawabnya lirih menahan air mata yang kini
terjun bebas mengarungi lembutnya pipi sang ibu.
Gadis kecil itu masih
tetap diam tak tau apa yang harus ia lakukan, jika menangis malah akan membuat
sang ibu bertambah susah untuk melepaskannya.
Benar saja sang ibu kini
melepaskan gadis kecilnya kini tanpa kabar tanpa satu kebahagian yang dulu
biasa mereka lewati bersama.
Kini janjinya saat
mengatakan bahwa gadis kecil itu masih tetap anaknya kini hilang sudah, sang
ibu pergi menghilang layaknya angin yang pergi menuju lautan dan berkumpul
menjadi satu pusaran ombak.
Meski gadis kecil itu
bukan anak kandung sang ibu tapi rasa sayang yang dia berikan melebihi kasih
sayang seorang ibu kandungnya, bahkan gadis itu tak pernah tau sosok seperti
apa ibu kandungnya, kasih sayang yang bagaimana yang dulu ibunya berikan.
Kini yang ia ingat hanya
kasih sayang seorang ibu yang bahkan sudah dia anggap seperti ibu kandungnya.
Ibu kandungnya pergi
meninggalkan dunia yang dulu menemaninya menjaga buah hati yang berada didalam
perutnya, pergi sesudah gadis kecil ini menyapa dunia dengan tangisan kecilnya
itu,
Sementara ibu yang
dianggap seperti ibu kandungya kini entah kemana meninggalkannya dengan sejuta pertanyaan yang selalu menggantung
dipikiran sang gadis kecil.
Dan gadis kecil ini
merindukanmu sosok wanita cantik bagai peri seperti satu dongeng yang selalu
ibu ceritakan sebelum gadis itu terlelap.


0 komentar:
Posting Komentar