Hai.. Maaf, aku hanya. Rindu.

Hai..

Lama tak berjumpa.

Setahun sudah sejak kejadian itu, aku bahkan tak pernah menulis tentangmu.
Mungkin sekarang kemampuanku berkurang drastis. Hahaha

Kenapa kumulai menulis tentangmu? Aku hanya.. Rindu padamu!

Rindu ini masih sama seperti yang selalu ku ucapkan dulu.
Hanya saja rindu yang ini terasa berbeda.
Rindu ini takut membuatmu membenciku, rindu yang akan membuatmu menjauhiku.
Rindu yang selalu kutahan selama setahun terakhir ini.

Detak jantungku mungkin tak terdengar sama seperti masa itu, kini dia lebih tenang saat dihadapanmu. Tidak. Bukan karna tidak mencintaimu lagi!
Hanya saja aku berusaha keras agar tidak terlihat mencintaimu lagi. Aku tau kamu pasti tau itu. Aku mungkin kalah, atau usahaku yang tidak terlalu keras.

Hai..

Bisakah aku menghubungimu? Atau lebih tepatnya menggangguimu seperti dulu?
Biasanya aku tak perlu ijin darimu. Tapi sekarang bukanlah masa itu.

Aku bukannya tidak ingin memandangmu, tapi setiap kali memandangmu.
Membuatku lebih dalam mencintaimu.

Hai..

Saat aku tidak lagi disampingmu seperti dulu. Bukan berarti aku melupakanmu.
Hanya saja, aku tak perlu terang-terangan menanyakan ini padamu.

Apa kamu masih suka begadang? Tapi dengan waktu yang tidak sepagi seperti dulu bukan?
Kalau iya, aku takut tak ada yang menemanimu hingga terdengar adzan subuh.
Meski ku tau, ada yang selalu menemanimu kini.

Aku akan menceritakannya, meski kamu tidak menanyakan ini.
Sekarang aku jarang begadang loh. Sejak aku, tidak bisa menemanimu lagi.

Tapi aku masih suka minum kopi! Memang tidak dengan rasa yang seperti dulu, tapi..
Rasa itu selalu ada disetiap kopiku. Rasa yang mengingatkanmu.

Hai..

Tidakkah kamu merindukan leluconku? Aku hanya rindu bagaimana cara membuatmu tertawa.

Masihkah kamu menonton film itu? Dulu kamu sangat antusias saat kita menonton bersama!
Aku masih suka menontonnya, sekedar untuk menikmati masa indah bersamamu.

Kamu pasti masih suka mendengar alunan musik itu. Aku yakin 100% hahaha.
Sama! Aku juga selalu mendengarkannya, meski lama kelamaan membosankan.
Tapi rasa bosan itu bisa kalah loh! Kalah sama rasa rinduku!

Hai!!
Aku tau kamu pasti akan memarahiku jika kulakukan ini.
Tapi maaf, aku hanya rindu.

Haii..
Kenapa aku banyak mengatakan "Hai" ditulisan ini?
Aku hanya tak berani menyapamu. Bukan, bukannya aku pengecut.
Aku hanya sedang menjaga hatiku. Agar tidak menyakitinya.