Kukatakan sekali lagi, aku benci perubahan.

Saat ku lihat matamu, ku tertegun memandangnya.
Sepertinya ini cinta, kupikir aku tak bisa lagi mencintai seseorang,
Bahkan batasan yang pernah kulakukan kemarin hanya sebatas rasa nyaman.

Ku terhanyut menatapmu.
Indah.. sangat indah...
Aku bahkan ingat saat sepasang mata melirikku dalam diam.
Bagaimana waktu itu bisa terulang?
Hanya harapan yang kupinta selalu dalam doa yang kupanjatkan.

Berhentilah menatap yang lain, lihatlah atau bahkan liriklah aku seperti yang kau lakukan dulu.
Berhentilah memberi harap untukku, apa kau tau?
Sakitnya arti "Cemburu" jika kau yang merasakan.
Tak pernah ada kata rindu yang tidak menyakitkan, kan kulakukan apapun untuk setitik rindu.
Aku bahkan merindukan sebuah kenangan lalu, ingat saat kita saling menatap?
Kulihat sepasang mata..
Dalam dan terhanyut, seperti magic yang menghipnotis.

Apa aku tak pernah terhanyut dalam katamu? Tidak.. aku seperti kecanduan dengan setiap kata yang kau keluarkan.
Manis..
Pernahkah membaca ulang setiap percakapan kita?
Bagaimana rasanya? Apa kau terhanyut?
Aku bahkan membacanya berulang kali atau mungkin ribuan.
Dan selalu terhanyut dengan kenangan yang kemarin.

Apa yang kamu lakukan kemarin selalu kurindukan hari ini.
Semuanya terjadi cepat bahkan melebihi kecepatan sebuah roket.
Kamu berbeda, bahkan berubah.
Kupikir hanya power rangers yang hanya bisa berubah.
Tapi kenyataannya manusia biasa sepertimu bisa berubah dengan cepat bahkan sangat cepat, hingga aku tak menyadari kamu yang dulu.

Apa kamu pernah menatap mataku? Tidak atau bahkan hanya meliriknya sebentar.
Apa pernah merindukan aktivitas yang dulu biasa kita lakukan? Sepertinya dulu waktu sangat berdamai dengan kita.
Pernah memikirkan untuk tidak berubah?
Aku sangat merindukan suasana yang lalu.
Pernah mendengar aku membicarakan kehilangan?

Jika belum, coba lihat percakapan yang lalu.
Apa kau tau? Seberapa bencinya aku mengenai "Perubahan" ?
Aku benci semua perubahan, itu seperti pertanda untuk "Kehilangan".

Kini kamu berubah dan pada kenyataannya aku kehilangan.
Aku benci menciptakan kalimat itu, semua ketakutanku dengan kalimat itu menjadi nyata sekarang.

Apa kau tau kenapa aku menciptakan kalimat itu?
Aku pernah kehilangan, itu menyakitkan bahkan aku harus berdiri sendiri melawan kesakitan itu.
Kini aku tak pernah mau kehilangan bahkan sebentar saja, tak taukah kamu betapa sakitnya mendalami arti kehilangan?
Apa aku harus menunggu? Itu seperti kata yang tak pernah absen dari hidupku.

Aku punya sebuah lagu untukmu, jika kamu mendalami liriknya akan sangat senang untukku, tidak kamu bahkan tak pernah mau membaca judulnya.

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
And when you're needing your
space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find
'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
I won't give up
I don't wanna be someone who
walks away so easily
I'm here to stay and make the
difference that I can make
Our differences they do a lot to
teach us how to use
The tools and gifts we got yeah,
we got a lot at stake
And in the end, you're still my
friend at least we did intend
For us to work we didn't break,
we didn't burn
We had to learn how to bend
without the world caving in
I had to learn what I've got, and
what I'm not
And who I am
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Still looking up.
It's so easy is our life
But it's mine is yours and yours
is mine
Hardly do we ever fight, we
rather be kind.
I won't give up on us
even if the skies get dark
I'm healing this broken heart
I know I'm worth it...
I won't give up on us (no I'm not
giving up)
God knows I'm tough, he knows
(I am tough, I am loved)
We gotta life to learn (we're
alive, we are loved)
Lady you're worth it (and we're
worth it)
No, I won't give up on us (no I'm
not giving up)
God knows I'm tough, he knows
(I am tough, I am loved)
We gotta life to learn (we're
alive, we are loved)
Lady you're worth it (and we're
worth it)
No, I won't give up..

Berhentilah menggoda oranglain, kan kuperhatikan segalanya tentangmu

Kamu tak perlu bermimpi semua hal yang indah sudah jadi milikmu, apapun yang kamu minta mereka akan senang melakukannya.
Mereka yang kusebut bukan aku tapi mereka para fansmu yang senantiasa membagi kasih sayangnya memberi sebuah cinta.
Bahkan saya yang harusnya bermimpi, menjadi pemimpi itu menyenangkan tapi sakit saat harus menerima kenyataan.

Saya bermimpi mendapatkan sesuatu tapi kenyataannya saya menghilangkan sesuatu, saya bermimpi menerima kenyataan itu tapi pada akhirnya itu menyakitkan.
Bukan ingin terpuruk tapi semuanya terlalu menjurus, menyakitkan sekali.

Terlalu banyak yang menghantam, bukan.. bukan dengan perlakuan fisik.

Itu hanya akan memberi rasa sakit yang tidak terlalu lama, tapi ini soal perlakuan perasaan.
Hati manusia yang terlalu rapuh untuk tersakiti, menyedihkan memang.
Sakitnya luar biasa saat melukai hati.

Bukan, aku memang bukan fansmu juga bukan pacarmu tapi entahlah perasaan aneh yang selalu berubah-ubah saat melihatmu.
Aku bahkan tak tau kusebut apa diriku untukmu.
Apa aku "Fansmu"?
Entahlah...

Mungkin ini seperti sebuah curhatan tapi bukan menurutku ini seperti pelarian dari rasa sakit ini.
Kau sebut ini Galau?
Memang ini sebuah galauan yang bahkan sangat menyedihkan untuk diketahui khalayak ramai.

Ini bukan soal menarik perhatian khalayak ramai, juga bukan untuk diketahui olehmu, ini seperti pelarian.
Kusebut ini sebuah pelarian, karna kamu tak perlu merasakan

Hidupku mungkin menyedihkan terlalu beranggapan bahwa kamu memang yang paling indah, tapi ketahuilah mataku tak pernah tersudut oleh sifatmu, aku bahkan tak buta seperti mereka.

Kamu bahkan terlalu banyak menggoda wanita, itu mungkin lucu untuk orang sepertimu.
Tapi untuk wanita yang ingin dewasa sepertiku, itu bahkan sangat menyedihkan, kamu seperti seorang laki-laki yang kekurangan mainan.

Apa kamu ingin diperhatikan?
Akan kuperhatikan apapun tentangmu sekecil apapun informasimu akan kuperlihatkan seberapa besar rasanya diperhatikan.
Kini kamu tak lagi harus mencari wanita persinggahan untuk mencari perhatian.

Apa kamu merindukan rutinitas yang dulu kita lakukan?

Apa bedanya sebuah aktivitas yang biasa saya lakukan?

Semuanya sama sekolah belajar bermain itu yang selalu saya lakukan sekarang, tapi kenyataannya aktivitas yang dulu kita lakukan lebih menyenangkan ketimbang yang saya lakukan sendiri.

Apa waktu merubah semuanya?
menjadikannya berbeda dari yang lalu.
Apa waktu sangat kejam kepadaku?
Menciptakan waktu yang sedikit lebih cepat dari yang lalu.

Apa kamu merindukan aktivitas yang lalu?
Saat semuanya terasa lebih mudah untuk dilakukan berdua, saat semuanya terasa lebih menyenangkan untuk berdua, saat yang lain merasa tidak sendirian saat melakukan sesuatu.

Apa kamu pernah merasa kesepian?
Saat aktivitas yang biasanya kita lakukan berdua kini tidak bahkan tak akan pernah dilakukan lagi.
Bagaimana bisa merubah aktivitas yang lalu dengan begitu cepat?
Semua butuh waktu, bahkan seakan waktu yang lalu tak mau berpisah denganku.

Apa aku terlalu bernostalgia?
Saat waktu yang lalu begitu menyenangkan untuk dikenang begitu indah untuk tersenyum, kenapa harus berhenti?
Maksudku, kebahagiaan yang sebenarnya sudah pernah kita lakukan kenapa harus kamu hentikan?

Apa aku terlalu egois?
Terlalu memikirkan kenangan yang lalu seakan tak pernah ada masa depan yang lebih indah dari kenangan masa laluku, bagaimana bisa melupakan kenangan kita?

Apa kamu terlalu cepat melupakan?
Pernah mengingat kenangan yang lalu? Saat kamu sedang duduk terdiam lalu bernostalgia memikirkan kenangan yang lalu atau bahkan kamu sedang memikirkan masa depanmu?

Pernah merindukan sesuatu yang hilang? Bagaimana rasanya?

Kebanyakan dari mereka datang diawal dan pergi saat ingin mengenal lebih jauh.
Dia datang dia pergi begitulah hidup.

Apa kamu pernah kehilangan sesuatu yang telah pergi?
Bagaimana rasanya?
Saat seseorang yang sudah terbiasa berada disampingmu,menyapamu dengan sebuah senyuman kini pergi bukan menghilang dari kehidupan,hanya saja pergi mencari persinggahan lain

Apa kamu pernah menyesal?
Saat seseorang yang benar-benar menantimu dengan ketulusan hatinya ditinggalkan begitu saja hanya demi sebuah nafsu belaka.
Oh nafsu memang mengubah semuanya, mungkin itu juga yang mengubahmu.
Apa kamu sudah memenuhi nafsumu itu? Oh bagaimana rasanya?
Apa menyenangkan? Bolehkah aku mencobanya juga?

Apa kamu pernah merindukan sesuatu?
Saat seseorang yang mulai terbiasa dengan pertanyaanmu yang akan slalu memberikan jawabannya untukmu yang bahkan akan slalu memberikan jawaban yang bahkan belum kamu pertanyakan.
Aku ingin bertanya, sebuah pertanyaan yang bahkan akan sangat mudah kamu jawab.
"Kenapa harus datang jika ingin pergi? Apa akan kembali? Jika kembali, lebih baik pergi dan menghilang saja"

Apa kamu melupakan sesuatu?
Pernah coba untuk mengingatnya lagi?
Apa kamu merindukan suasana dulu, saling memberi senyuman tegur sapa yang menghangatkan serta suara renyah tawamu.
Apa merindukan itu? Pernah bertanya itu padaku?
Akan kujawab "Semuanya yang terjadi kemarin akan selalu kurindukan"

Apa pergi dan menghilang itu menyenangkan?
Bagaimana kehidupan barumu?
Semua orang pasti punya dunia sendiri, tapi jika duniamu menghancurkanmu kenapa harus lakukan itu?
Pernah mencoba terjebak dalam masa lalu yang bahkan lebih baik dari duniamu kini?
Maksudku bukan terjebak yang menyedihkan tapi belajar dari kejadian yang lalu.
Hidup memang harus terus berjalan, masa depan akan terus mengejarmu tapi jika masa sekarang malah menjurusmu kenapa tidak kamu lewati saja? Kenapa harus berdiam menikmati yang sekarang? Sementara masa depan yang harusnya ada ditangan malah kau tinggalkan seperti masa lalu.

Ayah, kan kutulis semua yang ingin kukatakan kepadamu

Berhentilah memikirkan perasaan anakmu cobalah lihat perasaanmu, bagaimana dia?
Apa kamu masih menutupinya?

Ayah, jika kamu menyayangiku berhentilah membohongi perasaanmu coba buka setengah kepercayaan untukku, jangan terlalu memikirkan perasaanku.
Jika kamu menyayangiku berhentilah untuk terlalu takut membuka suara.
Janganlah ayah takut untuk mengucap, hanya karna takut hati kecil ini terluka.

Ayah, jika kamu lelah untuk bekerja, tolong berhentilah malaikat kecil ini tak mau melihatmu lelah, terlalu banyak keringat yang kau keluarkan untuk malaikat kecilmu ini  hanya demi sebuah permintaan yang bahkan tak begitu penting.
Janganlah ayah berhenti memarahiku, aku suka nada tegas dan tinggimu itu seperti alunan lagu yang bergema dikepalaku

Ayah, jika kamu punya sebuah permintaan, tolong katakan apapun yang kau mau.
Jika itu bisa kukabulkan, bicaralah.
Jika ayah mempercayaiku, katakan apapun yang mengganjal dihatimu.
Apa karna kelakuanku yang akhir-akhir melukai perasaanmu?

Ayah, jika aku sukses nanti kan kuberikan apapun yang kau mau bahkan apapun itu tanpa kau minta.

Ayah, maafkan aku yang belum bisa membanggakanmu, aku masih terlihat seperti malaikat kecilmu.
Aku bahkan masih menangis saat kamu pergi tanpa kabar.

Ayah, jangan bosan untuk menyuapiku.
Aku bukannya tidak punya tangan untuk makan, tapi aku masih ingin dimanja olehmu.

Ayah, jangan berhenti untuk tertawa.
Maafkan aku yang menjailimu dengan tangan ini.
Aku hanya tak ingin melewatkan moment tanpa suara tawamu.

Ayah, maafkan aku yang pernah menyakitimu dengan ucapanku.
Aku hanya takut untuk berfikir bagaimana yang baik dan buruk.

Ayah, maafkan aku yang belum bisa memberimu sebuah ucapan bangga dari bibirmu.
Aku hanya masih menjadi gadis kecil manismu.

Ayah, maafkan aku untuk tidak berani mengucapkan ini semua.
Terimakasih untuk semua yang kamu berikan.

Selamat hari ayah,
Ayah kamu memang bukan pahlawan super yang membasmi kejahatan, tapi kamu selalu jadi pahlawan untukku.

Terimakasih untuk semuanya ayah :')

Kalau persaingan itu seperti kebutuhan hidup lalu kenapa orang-orang takut?

Saat hati mulai terbuka dengan suasana baru namun keadaan lingkungan sekitar yang memaksanya untuk menutup kembali.
Saat hati yang harusnya diisi dengan satu cinta bukan cinta yang hanya sekedar lewat.
Saat hati yang harusnya memperjuangkan kini malah harus bersaing, ketika sebuah persaingan begitu beratnya begitu lelahnya bukan karena cepat-cepat ingin menang tapi dia lelah harus bersaing dengan orang lain.
Dia yang harusnya memperjuangkanmu kini harus mati-matian bersaing dengan yang lain, dia yang harusnya memperjuangkan perasaannya kini harus mati-matian memperjuangkan egonya.

Bagaimana tidak?
Dia seperti tidak mau kalah dari sang rival, itu seperti menandakan "Saya sang juara yang memenangkan sebuah trophy yaitu Kamu" atau mungkin dia yang lelah harus bersaing tapi masih tetap ingin memilikimu.
Perasaan itu kadang suka ga adil, disatu sisi harus egois karna ingin memiliki tapi disatu sisi pengen ngelepas buat orang lain.
Apa saya harus egois juga buat dapetin kamu? Saya juga masih punya perasaan kalau mau egois.
Gimana ya mau egois juga sama-sama ngerasain mau nyerah juga ga akan rela.
Apa saya harus bilang "Saya baik-baik saja kalau harus bersaing".
Kadang saya merasa baik-baik saja tapi justru yang baik-baik saja malah yang meneteskan air mata.

Saya mau berjuang tapi kalau kalah?
Saya benci kehilangan saya benci melepaskan tapi dunia selalu melepas dan kehilangan.
Berjuang sendiri itu menyakitkan lebih sakit dari berhenti ditengah tapi lebih sakit lagi ngelepasin setelah berjuang sejauh ini.
Saya sudah berjuang sejauh ini untuk kamu, tapi pasti akan ada rival yang selalu ingin diposisi saya atau bahkan lebih dari ini.
Kalau cinta selalu punya pesaing, apa kamu juga akan seperti saya? yang berjuang untuk kamu juga perasaan saya, bukan berjuang yang hanya untuk memiliki sebuah status denganmu.

Saya bukan takut karna sang rival menggantikan posisi saya, tapi saya hanya takut kalau saya hanya berjuang karena keegoisan semata, bukan karena seorang pejuang yang mengorbankan perasaannya untuk kamu.
Memang benar saya mencintai kamu, tapi apa arti cinta kalau tergores dengan keegoisan? Itu malah akan menyakitimu.
Karena saya mencintaimu, selalu akan berjuang karenamu dan perasaan saya bukan karena keegoisan untuk mendapatkan kamu.
Karena cinta butuh seorang pejuang bukan tukang pamer.
Kadang sulit memberi alasan kenapa harus jatuh cinta kalau gamau sakit.
Tapi cinta itu ga butuh alasan.